Hasil Olahan

NEWS ANALISIS
Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi

Roy Suryo
Pakar Telematika

Hasil Olahan

DALAM dunia fotografi, pada prinsipnya kamera bisa menangkap objek apabila ada cahaya yang dapat dilihat dengan mata. Untuk kedua foto yang saya terima, yaitu foto pertama dimana terlihat bayangan seseorang yang berlari di depan anak kecil dan kedua foto seseorang sedang berdansa, ada kemungkinan keduanya terjadi. Namun kemungkinannya sangat kecil. Terutama untuk foto bayangan yang sedang berlari. Dalam foto ini, ditemukan unsur Adobe Photoshop (salah satu program komputer untuk mengolah hasil foto). Sementara itu, foto kedua masih harus dipelajari lebih lanjut.

Untuk sebuah fenomena, kamera bisa saja menangkap objek yang tidak bisa dilihat dengan mata, walaupun kemungkinannya tetap sangat kecil. Hal itu bisa dilakukan bila kamera dilengkapi dengan peralatan khusus seperti inframerah. Meski demikian, melihat hasil foto yang ada, berani dikatakan bahwa kedua foto itu bukan sebuah fenomena. Hasil foto dari kamera yang dilengkapi inframerah akan berbeda dengan foto yang saya terima ini.

Dengan temuan unsur photoshop pada foto pertama, kemungkinannya adalah bayangan itu ditempel menggunakan program tersebut pada foto dua anak kecil yang sedang duduk. Besar kemungkinan foto itu hasil olahan photoshop baik dengan hasil penelurusan maupun hasil jepretannya.

Foto kedua membutuhkan penelitian lebih lanjut karena objeknya tidak terlalu kelihatan. Tapi hal-hal seperti ini sering muncul dalam dunia fotografi. Salah satunya dikarenakan terjadi kesalahan optik kamera. Apabila lensanya diflare, dimana ketika memotret suatu objek atau membuat fatamorgana, bisa jadi terkena bias dari objek lain.

Kemungkinan objek seperti kain putih itu muncul karena ada tisu atau benda lainnya yang berada sepersekian detik di depan lensa. Saya dulu pernah mengalaminya waktu memotret istri dan teman saya di Singapura. Karena penyebab itu, foto teman saya enggak ada kepalanya. (*)