Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 17 November 2007

Wong Pitoe Hancur Tapi Fun

Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi


PENAMPILAN yang berantakan tidak membuat grup band Wong Pitoe takut untuk bersaing dengan sejumlah grup band papan atas Indonesia. Bahkan grup musik yang terdiri dari tujuh personil itu menganggap kehancuran suatu penampilan merupakan bagian dari aksi mereka di atas panggung.

"Buat Wong Pitoe, biar hancur yang penting tetap fun. Karena setiap manggung kita akan selalu ngajak para penonton untuk nge-dance," seloroh Denny Pratomoadji, salah satu vokalis Wong Pitoe, saat ditemui di LaForca Pool & Lounge, Jakarta, Kamis (15/11) malam lalu.


Wong Pitoe sendiri adalah salah satu grup band yang matang dengan pentas dari panggung ke panggung atau cafe ke cafe. Meski telah menelurkan album, yang diberi nama yang sama dengan grup band yang berdiri pada 2001 itu, Edy Timisela, Simon, Marantika, Denny Pratomoadji, Aryo, Sony Himawan, Pepe, dan Chandra Sulistya tetap rutin tampil di dua cafe di Jakarta. Setiap Rabu dan Kamis malam, mereka menyapa penggemarnya di Kafe Pisa dan LaForca Pool & Lounge. Suasana meriah pun muncul di saat mereka tampil di kedua tempat tersebut.

Chandra Sulistya, selaku drumer Wong Pitoe, mengatakan selain tampil di cafe, mereka juga rutin mengasah kemampuan musiknya. Jika tidak ada halangan, Wong Pitoe akan meluncurkan album keduanya pada pertengahan 2008. Sayangnya, nama album baru itu masih menjadi rahasia.

Ditambahkan Simon Marantika, vokalis Wong Pitoe, sedikitnya 10 lagu akan mengisi album baru mereka. Tidak menutup kemungkinan jumlah lagu itu akan bertambah seiring proses Wong Pitoe menyelesaikan album yang diharapkan mampu menghibur para pecinta musik Indonesia tersebut.

"Untuk penjualan album, kita memang enggak hebat-hebat amat. Tapi pada prinsipnya Wong Pitoe itu ingin selalu mengajak para pecinta musik untuk nge-dance. Dan di album baru nanti musik kita akan lebih nge-dance dari album sebelumnya," tukas Simon di tempat yang sama.

Dalam penampilannya, Wong Pitoe membedakan antara ketika mereka tampil di dalam album dan berada di atas panggung. Aksi panggung akan dilakukan Wong Pitoe, yang memang memiliki jiwa entertaiment, untuk mengajak para penonton berjoget. Gelak tawa pun terdengar saat mereka melontarkan banyolan di sela-sela penampilannya.

"Setiap manggung kita memang bilang kalau kita bisa nyanyi lagu apa aja. Dan penonton pun selalu meminta lagu yang macam-macam. Tapi sebenarnya kita itu enggak bisa nyanyiin semua lagu. Biar begitu kita akan berusaha memenuhi permintaan penonton," tegas Denny seraya menambahkan kalau mereka akan memplesetkan lagu yang dinyanyikan apabila lagu tersebut tidak bisa dibawakan dengan baik. (*)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net