Dikontrol Per Dua Bulan
Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi
GERAKAN Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon diharapkan tidak menjadi kegiatan sesaat. Ibu Ani Bambang Yudhoyono pun minta agar pohon-pohon yang telah ditanam secara serentak di seluruh pelosok Indonesia kemarin, dapat dipelihara hingga bisa tumbuh dengan baik. Untuk itu serangkaian kontrol dilakukan pemrakarsa gerakan penghijauan tersebut yaitu tujuh organisasi perempuan terbesar di Indonesia.
"Untuk mengontrol kegiatan penanaman yang dimulai hari ini (kemarin-red), kita punya lembar kontrol yang nanti akan disebar. Selain itu, pelaporan tentang perkembangan pohon juga dapat dilakukan lewat SMS," ungkap Koordinator Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon, Murniati Widodo AS, usai acara peresmian gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon di Bumi Perkemahan Putera (Buperta), Cibubur, Jakarta, Sabtu (1/12).
Ketua pelaksana Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon, Effi Mardiyanto, yang ikut mendampingi Murniati bersama Linda Agum Gumelar serta beberapa istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu lainnya, menambahkan kontrol perkembangan pohon perlu dilakukan agar usaha yang sedang dirintis itu tidak sia-sia. Namun akan lebih baik jika muncul kesadaran sendiri dari para penanam pohon yang telah ikut menyukseskan program yang kemudian membuat Ibu Ani Bambang Yudhoyono mencanangkan bulan Desember sebagai bulan penghijauan.
"Yang utama dari gerakan ini adalah naluri perempuan untuk merawat," ujar Effi yang optimis gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon bakal sukses menghijaukan Indonesia.
GERAKAN Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon diharapkan tidak menjadi kegiatan sesaat. Ibu Ani Bambang Yudhoyono pun minta agar pohon-pohon yang telah ditanam secara serentak di seluruh pelosok Indonesia kemarin, dapat dipelihara hingga bisa tumbuh dengan baik. Untuk itu serangkaian kontrol dilakukan pemrakarsa gerakan penghijauan tersebut yaitu tujuh organisasi perempuan terbesar di Indonesia.
"Untuk mengontrol kegiatan penanaman yang dimulai hari ini (kemarin-red), kita punya lembar kontrol yang nanti akan disebar. Selain itu, pelaporan tentang perkembangan pohon juga dapat dilakukan lewat SMS," ungkap Koordinator Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon, Murniati Widodo AS, usai acara peresmian gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon di Bumi Perkemahan Putera (Buperta), Cibubur, Jakarta, Sabtu (1/12).
Ketua pelaksana Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon, Effi Mardiyanto, yang ikut mendampingi Murniati bersama Linda Agum Gumelar serta beberapa istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu lainnya, menambahkan kontrol perkembangan pohon perlu dilakukan agar usaha yang sedang dirintis itu tidak sia-sia. Namun akan lebih baik jika muncul kesadaran sendiri dari para penanam pohon yang telah ikut menyukseskan program yang kemudian membuat Ibu Ani Bambang Yudhoyono mencanangkan bulan Desember sebagai bulan penghijauan.
"Yang utama dari gerakan ini adalah naluri perempuan untuk merawat," ujar Effi yang optimis gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon bakal sukses menghijaukan Indonesia.
Terpisah, Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar mengaku pihaknya akan turut membantu upaya kontrol terhadap sedikitnya 13,1 juta pohon yang telah ditanam kemarin. Rahmat, yang juga berkeingan kuat agar gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon ini dapat sukses, akan meminta para gubernur dimasing-masing daerah untuk ikut membantu pengontrolan dengan teknis pelaksanaan yang bisa diatur masing-masing daerah.
"Jadi nanti tinggal bagaimana mengatur proses kontrol di tingkat bawahnya," imbuh Rahmat sebelum meninggalkan Buperta, Sabtu (1/12). (*)
Comment Form under post in blogger/blogspot