Sarah Sechan Penganut Seks Bebas?
"SEKS bebas??? Ya bebas-bebas aja," kata mantan VJ MTV Sarah Sechan ketika disinggung tentang pendapatnya terkait permasalahan yang masih dianggap tabu di masyarakat itu. Meski demikian, bukan berarti Sarah adalah penganut seks bebas. Ibu satu anak ini berusaha keras melindungi diri dan keluarganya agar terhindar dari perilaku tersebut.
"Beruntung saya dulu mendapat pendidikan seks sejak dini. Dan kebetulan pendidikan itu saya dapat karena dulu saya sekolahnya di luar. Dengan itu saya bisa melindungi diri," ujarnya.
Sarah mengatakan dia tidak menyalahkan apabila ada pasangan yang melakukan seks bebas. Hal itu dikarenakan seks bebas adalah suatu pilihan. Namun, dia menyarankan agar perilaku itu lebih baik tidak dilakukan. Terutama mengingat dampak yang bisa terjadi akibat seks bebas.
"Beruntung saya dulu mendapat pendidikan seks sejak dini. Dan kebetulan pendidikan itu saya dapat karena dulu saya sekolahnya di luar. Dengan itu saya bisa melindungi diri," ujarnya.
Sarah mengatakan dia tidak menyalahkan apabila ada pasangan yang melakukan seks bebas. Hal itu dikarenakan seks bebas adalah suatu pilihan. Namun, dia menyarankan agar perilaku itu lebih baik tidak dilakukan. Terutama mengingat dampak yang bisa terjadi akibat seks bebas.
"Seks bebas itu kan bisa menimbulkan penyakit menular yang berbahaya. Bukan hanya penyakit kelamin tapi juga HIV/AIDS. Nah kalau sudah begitu, ya itu juga ditanggung sendiri. Jangan nanti ditularin ke orang lain. Apalagi ke saya," tegas Sarah.
Untuk mengingatkan masyarakat soal bahaya seks bebas, Sarah sudah melakukan beberapa hal. Selain lewat perannya sebagai VJ MTV, himbauan juga berusaha disampaikan lewat majalah yang ditanganinya.
Sementara itu, khusus untuk keluarga, Sarah memulai tindak pencegahan dengan menjawab pertanyaan si kecil, Rajata, yang mulai bertanya-tanya perihal simbol seks yang ada pada dirinya. Pertanyaan yang dilontarkan Rajata seperti misalnya kenapa dia harus pipis berdiri.
"Dari pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti itulah kita harus memberikan pengertian kepada anak. Dengan begitu anak-anak sudah memiliki pemahaman seks sejak dini," tuturnya.
Kapan waktu yang tepat untuk memberikan pemahaman seks pada anak? Sarah berkeyakinan ketika anak sudah mulai bertanya. Dan tentunya jawaban yang tepat akan membuat anak paham tentang nilai yang ingin ditanamkan.
"Kalau untuk suami, saya melarang suami saya keluara rumah. Dia enggak boleh keluyuran, cukup di rumah saja," imbuh Sarah seraya tertawa. (Persda Network/Mun)
Comment Form under post in blogger/blogspot