Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 12 Mei 2008

Pernikahan Ketua MPR RI

* Hidayat-Diana Kelelahan

BUKAN kenta sembarang kenta
Tapi kenta yang dibuat di Jembara
Bukan cinta sembarang cinta
Tapi cinta Hidayat dan Diana

BAIT pantun di atas diucapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring kepada pengantin baru Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Diana Abbas Thalib di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Minggu (11/5). Tifatul seakan menggambarkan kebahagian pasangan yang melangsungkan pernikahannya meriah.

Kemarin, Hidayat, menggelar acara resepsi pernikahannya yang kedua. Adalah Diana yang dipilih Hidayat untuk menjadi pendamping barunya. Sebelum resepsi, Hidayat dan Diana mengawali babak baru kehidupan mereka dengan posesi akad nikah di Sasono Utomo yang terletak di belakang Sasono Langen Budoyo.

Pernikahan Hidayat kali ini bisa dikatakan cukup istimewa. Pasalnya, dia mengucapkan Ijab Kabul dengan disaksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya, Jusuf Kalla. SBY hadir sebagai saksi dari mempelai pria, sedangkan JK di mempelai wanita.

Hidayat melalui akad nikah tanpa hambatan sedikit pun. Dia cukup mengucapkan ijab kabul sekali dengan satu tarikan nafas. Setelah itu, Diana, yang menunggunya di ruang berbeda, resmi menjadi istri. Untuk mahar, Hidayat menyerahkan emas 90 gram kepada putri dari Dokter Abbas Thalib tersebut.

Kelancaran posesi akad nikah sempat dijadikan bahan candaan oleh Din Syamsudin dalam tausyiah-nya (nasehat pernikahan-red). Sebelum Hidayat mengucapkan ijab kabul, ketua umum PP Muhammadiyah itu sudah yakin kalau ucapan janji tersebut cukup dilakukan satu kali. “Karena ini adalah yang kedua kalinya bagi kedua mempelai. Jadi pasti lancar,” gurau Din yang juga berharap agar pernikahan tersebut memberikan hikmah yang baik.

Harapan yang serupa turut dilontarkan mempelai pria yang menggelar konperensi pers usai posesi akad nikah. Hidayat dengan didampingi Diana mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pers yang selama ini telah melakukan peliputan seputar pernikahan mereka. Selanjutnya, Hidayat meminta agar pernikahan keduanya itu tidak menjadi berita yang kemudian berubah sebagai bahan kontroversi baru.

“Mudah-mudahan nggak salah tulis lagi. Beritanya nanti menghadirkan kebahagiaan bagi semua dan tidak menimbulkan kontroversi,” ujar Hidayat.

“Semoga kebahagiaan kami memantul pada semua keluarga Indonesia. Yang belum berkeluarga, semoga ketularan cepat berkeluarga,” tambahnya.

Kecapaian

Pasangan Hidayat-Diana sadar bahwa pernikahan mereka bakal menyedot perhatian banyak orang. Sebelum dilangsungkan pun ribuan orang menghubungi keduanya untuk bisa diundangkan dalam rangkaian acara pernikahan. Sayang, karena kapasitas tempat penyelenggaran, tidak semua kolega dan teman Hidayat-Diana bisa masuk dalam daftar undangan.

Meski demikian, Hidayat-Diana tetap kebanjiran tamu saat menggelar acara pernikahannya. Banyaknya undangan mulai terlihat ketika posesi akad nikah digelar pada pukul 08.15 WIB. Jumlah tamu semakin meningkat menyusul acara resepsi yang digelar dua jam kemudian. Saking banyaknya tamu, Hidayat-Diana terpaksa duduk setelah berdiri di pelaminan selama kurang lebih dua jam untuk menerima ucapan selamat dari para undangan yang mengantri dengan tertib. Antrian undangan sendiri, kalau ditarik garis lurus, bisa sekitar 50 meter.

Selain SBY dan JK, Hidayat-Diana turut kedatangan tamu-tamu penting. Para menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) secara bergantian datang ke Sasono Langen Budoyo. Ada juga Kapolri Sutanto, Gubernur BI Boediono, dan sejumlah pejabat teras di pemerintah pusat dan juga daerah. Tidak ketinggalan, sejumlah Dubes Asing, diantaranya Pakistan dan Irak, hadir di acara pernikahan Hidayat-Diana.

Bak Raja dan Ratu

Dihari bahagianya, Hidayat-Diana dipuja bak raja dan ratu. Kharisma ini sudah muncul sejak posesi akad nikah dilangsungkan. Diana tampak anggun dengan pakaian berwarna krem dipadu batik emas dan berjilbab putih. Hiasan emas yang terletak di jilbab bagian dahi dan dada semakin menambah pesona dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur ini.

Sementara itu, Hidayat mengenakan baju model beskap dengan warna senada. Walau kemudian Diana sedikit mengubah penampilan di acara resepsi, dengan penambahan selendang berwarna merah muda, pakaian yang dikenakan Hidayat tetap serasi. Keduanya tersenyum bahagia saat berjalan menuju pelaminan dan disaksikan ratusan undangan yang telah berada di Sasono Langen Budoyo.

Usai acara pernikahan, sekitar pukul 14.15 WIB, Hidayat-Diana diinformasikan tidak memiliki acara khusus. Hidayat memboyong istri barunya itu ke rumah dinas di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Keduanya meninggalkan Sasono Langen Budoyo dengan mengendarai mobil sedan Mercedes yang disulap menjadi mobil pengantin. (Persda Network/mun)

Sumber : www.bangkapos.com


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net