Anna Terpaksa Jual Rumah
Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi
ISTRI aktor kawakan Roy Marten, Anna Maria, tak pernah menyangka suaminya bakal terjuremus ke dalam dunia narkoba untuk kedua kalinya. Meski menyatakan tidak tertutup kemungkinan bahwa Roy belum bisa lepas dari narkoba yang sempat membuatnya mendekam di balik jeruji sel selama delapan bulan, Anna mengaku siap menghadapi kemungkinan terburuk setelah suaminya tertangkap di Surabaya pada Selasa (13/11) lalu.
"Kalau pun terjadi kemungkinan terburuk, mas Roy dipenjara lagi, kita akan jual rumah dan pindah ke Bali," ungkap Anna saat menggelar konperensi pers di kediamannya di Jalan Meriam D109, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (15/11) sore.
ISTRI aktor kawakan Roy Marten, Anna Maria, tak pernah menyangka suaminya bakal terjuremus ke dalam dunia narkoba untuk kedua kalinya. Meski menyatakan tidak tertutup kemungkinan bahwa Roy belum bisa lepas dari narkoba yang sempat membuatnya mendekam di balik jeruji sel selama delapan bulan, Anna mengaku siap menghadapi kemungkinan terburuk setelah suaminya tertangkap di Surabaya pada Selasa (13/11) lalu.
"Kalau pun terjadi kemungkinan terburuk, mas Roy dipenjara lagi, kita akan jual rumah dan pindah ke Bali," ungkap Anna saat menggelar konperensi pers di kediamannya di Jalan Meriam D109, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (15/11) sore.
Keputusan untuk menjual rumah dilakukan Anna dengan beberapa pertimbangan. Pertama, agar ia bisa lebih dekat dengan Roy yang kalau terbukti bersalah bisa menjalani pidana penjara di Surabaya. Kedua, Anna menyebutkan tinggal di Bali dirasakan lebih baik daripada di Jakarta.
Bagaimana dengan anak-anak? Anna mengatakan semua anak-anaknya juga akan turut diboyong ke Bali. Kalau pun kedua putranya, yang sedang kuliah di Jakarta, terpaksa harus menetap, hal itu tidak menghalangi niat Anna untuk menjual rumah yang sekarang ditempatinya.
"Mereka kan bisa tinggal di apartemen. Jadi rumah ini tetap akan saya jual," katanya.
Dengan menjual rumah, Anna juga mengaku tidak merasa kehilangan masa-masa indah yang telah dialaminya, baik bersama Roy atau pun anak-anak. Bahkan Ia merasa akan lebih baik kalau dirinya berada di Bali sehingga tidak begitu jauh dari Roy.
"Kalau rumah ini tetap ada juga siapa yang bakal ninggalin. Lebih baik kan kita di Bali. Di sana lebih dekat dengan Surabaya," imbuh Anna. (*)
Comment Form under post in blogger/blogspot