Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 10 November 2007

Yusril Disambut Bak Bintang Film

Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi


JAKARTA -- Sejak diberhentikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari jabatan Menteri Sekretaris Negara, 8 Mei 2007 silam, Yusril Ihza Mahendra jarang muncul di hadapan publik. Namun mungkin karena menjadi aktor utama dalam film serial Laksamana Cheng Ho di Thailand, maka dia disambut bak bintang film ketika muncul, Sabtu (10/11).

Itu terjadi di ruang Serbaguna Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, tempat berlangsungnya acara halal bihalal masyarakat Belitung yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Riuh tepuk tangan dan jabat tangan hangat menyambut saat Yusril datang.

Yusril tiba di gedung Depkum HAM sekitar pukul 11.00 WIB. Begitu menginjakkan kakinya memasuki gedung, ia langsung disambut warga Belitung yang sudah hadir sejak dua jam sebelumnya. Suasana serupa juga terjadi ketika Yusril masuk ke dalam ruang Serbaguna. Seraya membalas jabat tangan yang diulurkan kepadanya, Yusril mengembangkan senyum lebarnya.


Tepuk tangan kembangi bergema memecah kesunyian saat cuplikan film Laksamana Cheng Ho diputar pada dua layar di dalam ruangan. Padahal sebelumnya, saat beberapa pejabat teras dari Bangka Belituhng memberikan sambutan - di antaranya Wakil Gubernur Babel H Syamsudin Basari - hadirin tidak begitu antusias.

Keadaan baru berbeda saat cuplikan film yang dibintangi Yusril diputar. Seluruh mata tertuju pada layar infokus. "Wei...... weiii...," sorak hadirin sambil bertepuk tangan ketika melihat wajah Yusril di layar.

Setelah tidak sibuk di Kabinet Indonesia Bersatu, Yusril, pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, kini mengisi hari-hari dengan banyak menulis. "Saya banyak menulis terutama di blog atau internet. Lalu saya juga mengisi hari dengan membina law firm. Dan terakhir seperti diketahui, saya main film," ungkap Yusril yang menikahi wanita keturunan Filipina-Jepang, Rika Tolentino Kato, 16 September 2006.

Yusril tampil dengan busana daerah asalnya yaitu Belitung. Sembari mengumbar senyum, melenggang tanpa didampingi istrinya, Rika Tolentino Kato. Selain mantan menteri, Yusril pernah maju sebagai calon presiden pada Sidang Umum MPR 1999, namun belakangan mundur dari persaingan menghadapi Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri. MPR memilih Gus Dur.

Walau Yusril terus tersenyum dan menyapa ramah para hadirin yang memenuhi ruang serba guna, ada yang sedikit berbeda darinya. Ketika sejumlah fotografer, hendak mengabadikan gambarnya, Yusril tampak selalu menghindar. Ada saja yang dilakukan Yusril untuk mengelak dari bidikan kamera. "Mungkin dia enggak mau ngetop lagi kali ya," ujar seorang fotografer dari pemerintah daerah Babel.

Ketika dihampiri, Yusril enggan menceritakan lebih lanjut tentang aktivitasnya. Alasannya, ia tidak ingin berbicara sepotong-sepotong. Oleh karena itu, Yusril menjanjikan wawancara khusus.

"Nanti kita telepon-teleponan untuk janjian saja Selasa (13/11) depan," kata Yusril seraya menuliskan alamat blog-nya di secarik kertas http://mahendra-ihza-yusril.blogspot.com/. (*)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net