Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Rabu, 26 Desember 2007

Fenomena Baru Mengenal Dunia Gaib

* Alat Digital Pendeteksi Hantu Rp 195 ribu

Laporan Wartawan Bangka Pos Group, M Ismunadi

INGIN tahu apakah di rumah Anda ada hantu? Tak perlu repot-repot memanggil dukun atau paranormal. Kini di Surabaya, Jawa Timur, muncul fenomena baru yang cukup diminati masyarakat. Membeli alat pendeteksi hantu.

Adalah Baketan Ghost Detector atau Baketan Pendeteksi Hantu yang diperkenalkan Jimmy, warga Surabaya yang tinggal di Kutisari Selatan VII/12. Terhitung sejak enam bulan lalu, Jimmy telah menjual alat pendeteksi hantu asal Jepang itu ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Rata-rata peminatnya dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, Palembang, serta Medan. Paling banyak sih dari Jakarta. Di Surabaya juga banyak, mereka biasanya datang langsung," ungkap Jimmy saat dihubungi Persda, Selasa (25/12).

Jimmy mengatakan Baketan diketahuinya setelah beberapa lama berseluncur di dunia internet. Dari penelusuran itu, dia mendapati bahwa Baketan tidak saja terkenal di negara asalnya yaitu Jepang. Alat pendeteksi hantu ini juga direspon positif oleh masyarakat di Amerika.

Walhasil, Jimmy pun mencoba memasarkan Baketan di Indonesia. Setelah menghubungi produsen alat tersebut, Jimmy lalu memulai usahanya sekitar enam bulan yang lalu. Sayangnya, dia enggan menyebutkan jumlah Baketan yang telah laku dijual.

"Saya enggak enak mas. Saya jualan ini cuma untuk meramaikan aja. Saya juga tidak pasang iklan yang besar-besar, cuma lewat internet aja," kata pria yang menjual satu Baketan seharga Rp 195.000 dan sudah termasuk ongkos kirim tersebut.

Sedikit informasi tentang Baketan Ghost Detector. Alat itu diproduksi Solid Alliance and GRX, sebuah organisasi virtual yang meneliti medan energi dan paranormal di Jepang. Bentuknya yang simple membuat Baketan cukup mudah untuk dibawa. Satu Baketan terdiri dari sebuah alat berbentuk gantungan kunci biasa, gantungan kunci dengan bentuk bayi, dan hiasan gantungan handphone.

Tentang pembuatannya, Baketan menggunakan algoritma yang komplek untuk menganalisa data penyensor, menambahkan respon biometrik dari kulit, dan pencocokan pola penyebaran energi secara nyata. Jika alat ini menemukan hantu, arwah, dan sesuatu lainnya, sensornya mendeteksi dan menggabungkan beberapa perubahan yang berarti pada turbulensi (medan) electro-magnetic, panas, cahaya, dan biometrik yang dipercaya dapat menunjukkan keberadaan (hantu) yang misterius.

"Sebelum menjual alat pendeteksi ini, kami telah datang ke sebuah kuil yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jepang sebagai tempat berhantu! Ini bukan cerita komersil tetapi kenyataan! Karena anda mungkin tidak percaya, kami merasakan dingin yang luar biasa, dan setelah itu, Baketan mendeteksi sesuatu yang tidak wajar... kemudian mengeluarkan cahaya Merah!!!," jamin Solid Alliance and GRX seperti dikutip dari www.primbon.com, Selasa (25/12).

Jimmy sendiri mengakui kemanjuran Baketan. Selain telah melakukan uji coba di rumahnya, pria yang memasarkan baketan lewat iklan di www.primbon.com itu juga mendapat kabar dari seorang pembeli di Bandung, Jawa Barat, yang menyebutkan alat tersebut berfungsi dengan baik.

"Pembeli dari Bandung itu adalah teman dekat seorang paranormal. Dia bilang ke saya kalau alat ini berfungsi," kata Jimmy yang merasa tidak takut walau dengan Baketan dia mengetahui ada makhluk gaib di dekatnya.

"Kan enggak kelihatan mas (wartawan-red). Cuma ada lampu tanda saja," tambahnya seraya menyebutkan tanda lampu di Baketan yang antara lain hijau/biru, ungu/oranye, dan merah yang memiliki arti masing-masing. (*)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net