Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 15 Desember 2007

Tiga Bupati Dapat Innovative Government Award 2007


Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi

JAKARTA -- Departemen Dalam Negeri (Depdagri) memberikan penghargaan Innovative Government Award kepada tiga Bupati di kantor Depdagri Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (14/12). Para bupati itu antara lain Untung Wiyono, Bupati Sragen - Jawa Tengah, I Gde Winasa, Bupati Jembrana - Bali, dan H Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Timur - Kalimantan Timur.

Innovative Government Award diberikan atas prestasi tiga kepala daerah tersebut dalam berkreasi atau berinovasi. Hal itu khususnya dalam pengelolaan pemerintahan, peningkatan pelayanan publik, pemasaran dan promosi investasi daerah.

Pemberian penghargaan seyogyanya dilakukan langsung Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. Sayang, dia berhalangan sehingga digantikan Sekjen Depdagri Diah Anggraini. Usai penyerahan, Diah berharap agar penghargaan ini bisa memacu daerah lain untuk mendulang prestasi serupa.

"Penghargaan ini yang pertama diberikan Depdagri. Sampai saat ini baru tiga daerah ini yang berhasil lulus berdasarkan kriteria yang ada. Kita berharap daerah lain bisa meraih prestasi yang sama. Dan penghargaan ini juga diharapkan bisa memicu semangat daerah lain untuk berkembang dan mensejahterakan masyarakatnya," ungkap Diah saat menghadiri konperensi pers di kantor Depdagri, Jumat (14/12).

Diah menjelaskan ada banyak komponen kriteria yang diterapkan dalam pemilihan pemenang Innovative Government Award. Penilaian dilakukan mulai dari penyusunan teknologi informasi, pemantauan terhadap fungsi sistem informasi kabupaten, hingga penetapan nominasi.

"Kriteria penilaian meliputi transparansi pemerintah yang menyangkut hubungan pemerintah dengan masyarakat. Lalu bentuk- bentuk inovasi yang dilakukan termasuk hasilnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Sragen Untung Wiyono menyebutkan perlu langkah-langkah ekstrim guna memulai pembangunan yang berujung pada penghargaan yang diterimanya kemarin. Dia mencontohkan saat upaya pembangunan satu jembatan di Begawan Solo, dipatok biaya pembangunan sekitar Rp 9 miliar. Dari jumlah itu, Untung mengusulkan efisiensi hingga biaya dapat ditekan menjadi Rp 4 miliar.

Dengan biaya pembangunan sebesar itu pun, Pemda Sragen mampu membangun jembatan yang direncanakan. Dan hingga kini sedikitnya enam jembatan telah dibangun di daerah yang sama.
"Kita juga berkomitmen untuk menolak pembangunan mall hingga kurun waktu 20 tahun mendatang. Itu berguna untuk menjaga kondisi pasar yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," kata Untung yang turut membenarkan bahwa hingga kini Sragen masih mengekspor salah satu produk makanannya ke Belanda.

Hal serupa dilakukan Bupati Jembrana I Gde Winasa yang berhasil meningkatkan PAD Jembrana yang semula di tahun 2000 hanya sebesar Rp 300 juta meningkat dratis menjadi Rp 15 miliar.

Kreasi dan inovasi tidak hanya diwujudkan Winasa di bidang pendidikan. Kesehatan juga menjadi perhatian penting bagi bupati yang hingga kini masih mengendarai kendaraan dinas yaitu mobil jenis hartop tahun 1987.

"Untuk permasalahan kendaraan, kita biasanya sewa. Jadi sejak saya menjabat tidak ada pembelian mobil baru baik untuk kepala dinas maupun yang lainnya," tutur Winasa yang juga memberikan beasiswa kepada para siswa Jembrana dengan syarat diantaranya untuk mahasiswa memiliki IPK 3.

"Dalam pemberian beasiswa kita tidak ada perjanjian apapun seperti misalnya setelah lulus harus kembali ke Jembrana. Hanya saja kalau IPK mahasiswa itu turun dari tiga ya otomatis beasiswanya dihentikan," imbuhnya.

Sedangkan Bupati Kutim Awang Faroek Ishak mengatakan pihaknya sudah sejak tahun 2000 menerapkan sistem informasi satu atap. Pemda Kutim mulai tertantang saat ditanya apakah mampu memberikan pelayanan kepada calon investor dalam waktu 36 menit.

"Dan tantangan itu kita jawab dengan benar-benar memberikan pelayanan sampai terbitnya surat dalam waktu 36 menit. Hal itu bisa terwujud karena sebelumnya calon investor sudah mendapat informasi tentang daerah kita lewat situs yang dibuat," pungkas Awang. (*)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net