* Peresmian Gerakan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon
Ibu Negara Tanam Kecapi di Buperta
Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi
JAKARTA -- Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono meresmikan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon yang diprakarsai tujuh organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Peresmian ditandai dengan penanaman pohon kecapi yang dilakukan ibu negara di Bumi Perkemahan Putera (Buperta), Cibubur, Jakarta, Sabtu (1/12) pukul 08.00 WIB.
Penanaman pohon juga diikuti 1000 perempuan yang hadir di Buperta yang telah siap dengan beberapa bibit pohon diantaranya Jamblang, Menteng, dan jenis pohon lainnya. Tidak hanya itu hampir seluruh perempuan dari Sabang sampai Merauke serentak ikut menanam pohon yang berdasarkan catatan Departemen Kehutanan berjumlah total 13,1 juta pohon.
Dalam sambutannya, Ibu Ani Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pemanasan bumi tidak terlepas dari perbuatan manusia baik yang berkaitan dengan kegiatan industri maupun mereka yang hanya ingin meraih keuntungan pribadi. Karenanya, harus disadari bahwa setiap individu memberikan kontribusi dalam penyebab pemanasan bumi yang mengakibatkan Indonesia rentan mengalami bencana alam.
"Oleh karena itu menjadi tanggung kita bersama sebagai warga bangsa dan komunitas dunia untuk segera bangkit melakukan pencegahan agar bumi kita tidak semakin rusak yang berdampak pada kelangsungan hidup manusia," ungkap ibu negara saat memberikan sambutan di Buperta, Cibubur, Jakarta, Sabtu (1/12).
Di Indonesia, lanjut Ibu Ani, perubahan iklim dirasakan dengan adanya peningkatan suhu udara, gelombang laut yang cukup tinggi, angin puting beliung di beberapa tempat, serta hujan deras yang mengakibatkan banjir dan longsor juga terjadi. Bahkan di Jakarta sudah terjadi banjir yang cukup besar pada awal tahun ini.
Dengan berkaca pada bencana alam yang telah terjadi, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan iklim global dan pemanasan bumi bukan hanya sesuatu di tingkat teoritis. Apalagi pada tahun 1998, katanya, suhu udara mencapai titik tertinggi yaitu sekitar 1 derajat celsius dari suhu rata-rata pada tahun 1960-1990.
"Hal ini menjadi lebih buruk karena kita adalah negara kepulauan yang ada di kawasan kathulistiwa sehingga tentu saja rentan terhadap berbagai bencana alam yang disebabkan pemanasan bumi. Terlebih lagi dengan kepadatan penduduk, pesatnya industri dan teknologi, pemanfaatan energi secara berlebihan terutama energi fosil, ditambah dengan penebangan hutan secara liar untuk meningkatkan ekonomi individu, membuang sampah sembarang tanpa memikirkan dampak kerusakan lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir besar dan menelan banyak korban," paparnya.
Ibu Ani, yang sempat melakukan teleconfenrences dengan Istri Gubernur Kalteng dan Ketua Tim Penggerak PKK Papua di sela-sela acara, menambahkan fenomena yang sudah menjadi kenyataan dimana dampaknya sedang berlangsung sekarang dan terjadi di seluruh dunia tersebut sudah sepatutnya mendapat perhatian serius. Melalui gerakan perempuan tanam dan pelihara 10 juta pohon, yang merupakan acara puncak dari konferensi kearifan lokan perempuan dalam perubahan iklim global di hotel Borobudur pada 26-28 November lalu, Ibu Ani mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk ikut menanam pohon. Tindakan itu merupakan upaya dalam menyelamatkan bumi demi anak cucu di masa yang akan datang.
Burung Perdamaian
Dalam peresmian gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon kemarin, Ibu Ani Bambang Yudhoyono didampingi istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla. Bersama dengan Ibu Ani, Mufidah menanam pohon Jamblang di tempat yang sama. Sejumlah istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) ikut melakukan kegiatan serupa dengan menanam beberapa jenis pohon lainnya.
Diantara istri menteri yang hadir dalam acara peresmian gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon adalah istri Menteri KLH, Erna Witolear, istri Menhan Murniati Widodo AS, Ratna Djoko Soeyanto, Heni Sutanto, Effi Mardiyanto, serta Rossi Anton Apriyantono. Sejumlah tokoh perempuan yang tampak yaitu Ketua Dharma Wanita Persatuan Nila Moeloek, Dewi Motik Pramono, dan beberapa ketua LSM perempuan lainnya.
Sebelum menanam pohon Kecapi, Ibu Ani Bambang Yudhoyono meresmikan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara 10 Juta Pohon dengan memencet sirene. Didampingi Mufidah Jusuf Kalla, peresmian juga ditandai pelepasan 168 burung merparti yang empat diantaranya adalah merpati perdamaian.
Turut menyemarakan acara kemarin, sejumlah artis sinetron dan beberapa artis kawakan. Meski sudah cukup berumur, penyanyi perempuan legendaris Titiek Puspa terlihat menyemangati rekan- rekannya yang ikut dalam barisan 1000 perempuan di Buperta. Aktor dan sutradara Dedy Mizwar dan musisi Ully Sigar Rusyadi juga hadir diantara para artis muda seperti Ayu Diah Pasha, Anjasmara, Andrea, Zaskia Mecca, Samuel, dan grup Bajaj. (*)
Comment Form under post in blogger/blogspot