Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Rabu, 19 Maret 2008

Katamaran Amankan Perairan Babel


* Bisa Beroperasi di Perairan Dangkal

BADAN Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) bakal memperbantukan dua dari empat unit kapal patroli jenis Katamaran untuk mengamankan perairan Babel. Dengan kemampuanya, kapal ini dipercaya mampu menekan, mencegah serta mengatasi tindak kejahatan di perairan seperti penyelundupan.

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla Laksdya TNI Djoko Sumaryono melalui Seslakhar Dicky R Munaf kepada Bangka Pos Group pada akhir pekan lalu. Selain mampu melaju dengan kecepatan 40 knot, Katamaran memiliki konstruksi kapal yang membuatnya bisa masuk ke perairan dangkal.

“Kapal penyelundup itu kan biasanya bisa melaju cepat dan melarikan dirinya ke perairan dangkal. Jadi dengan katamaran ini, kita bisa memburu para penyelundup itu sampai ke perairan dangkal sekali pun,” ujar Dicky.

Dijelaskannya, katamaran adalah kapal patroli baru yang dimiliki Bakorkamla. Kapal ini dibuat di Indonesia dan telah diujicoba beberapa waktu lalu. Ujicoba mencakup kecepatan kapal hingga kemampuannya melakukan manuver di atas air.

Dicky menyebutkan katamaran menjadi tambahan armada Bakorkamla yang sebelumnya telah ikut dalam kegiatan patroli rutin. Kapal patroli ini bisa diikutsertakan dengan cara masuk ke dalam kapal induk yang bisa mengangkut kapal tersebut. Dengan demikian, untuk operasi khusus, katamaran digunakan hanya saat melakukan penyergapan. Atau melakukan patroli di daerah-daerah perairan dangkal.

“Kalau kita simulasikan, katamaran ini bisa memperluas daerah patroli dengan gerakan yang mampu dilakukannya,” tegasnya.

Empat NPC

Lebih lanjut, keamanan perairan dan pelayaran di wilayah Babel akan semakin dimantapkan dengan penyediaan empat National Picture Compilation (NPC). Sistem peringatan dini itu bakal dipasang di kantor perwakilan Bakorkamla, yaitu Forum Koordinasi Keamanan Laut (FKKL), yang berlokasi di komplek perkantoran Gubernur Babel, kawasan Air Itam, Pangkalpinang.

Ketua FKKL Herwanto Soeroso mengatakan pemasangan NPC disertai juga dengan satelit yang membantunya melakukan pengawasan. NPC sendiri bermanfaat untuk memberikan peringatan dini kepada kapal yang sedang berlayar dan diperkirakan bakal menghadapi bahaya.

“NPC juga bisa digunakan untuk mengawasi perairan dalam hal pencegahan dan penindakan kejahatan laut. Misalnya, sistem ini bisa mendeteksi keberadaan kapal yang harus dipertanyakan posisi di laut,” kata Herwanto yang ditemui di tempat terpisah. (mun)

http://www.bangkapos.com/berita/d4b060cf5176d49ef79019c283168619/7151/baca/3/0/0/
1/2008/Maret/19/0


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net