Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 19 April 2008

Sriwijaya Air di Ujung Landasan


PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Pesawat Sriwijaya Air Boing 737-300 nomor penerbangan SJ 076 dari Jakarta Jumat (18/4) petang, berhenti di ujung landasan Bandara Depati Amir Bangka. Pesawat dengan pilot M Syaman mengangkut 144 penumpang setelah mendarat dengan mulus tiba-tiba berhenti diujung landasan (run way 16) sekitar pukul 17.15 Wib.

Roda pesawat berada sekitar 37,2 meter di luar landasan pacu. Beberapa menit setelah insiden, 144 penumpnag dan enam awak pesawat dievakuasi tim keamanan Bandara Depati Amir. Hingga tadi malam pesawat masih berada di lokasi kejadian dan belum ditarik ke apron bandara.

Pihak Sriwijaya Air menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap insiden pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-300 yang berhenti diujung landasan. "Kami menunggu hasil pemeriksaan dari KNKT terhadap pesawat yang berhenti diujung landasan atau di run way 16 Bandara Depati Amir. Penyebabnya kami masih menunggu hasil KNKT," kata Harwick Lahunduitan Vice President Sriwijaya Air saat dihubungi via ponselnya, Jumat (18/4) pukul 20.00 WIB.

Harwick menambahkan tidak terjadi kerusakan pada pesawat dan penumpnag tidak terlalu panik dengan peristiwa tersebut. "Sementara laporan dari petugas kami di Pangkalpinang kalau tidak ada kerusakan. Dan tim KNKT akan memeriksa pesawat. Itu saja keterangan dari kami," tukas Harwick.

Pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta mengangkut 144 penumpang. Sebagian besar penumpang para atlet dari berbagai negara yang akan menginkuti kejuaraan internasional Volly Pantai di Sungailiat.

Ditarik ke Apron

Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Sudarmono ketika dihubungi via ponselnya mengemukakan, pesawat Sriwijaya Air berhenti di ujung landasan tidak akan mengganggu penerbangan. Karena posisi pesawat berada di run way 16.

"Tidak mengganggu penerbangan dan rencananya pesawat tersebut malam ini juga akan ditarik ke apron," ungkap Sudarmono saat dihubungi semalam berada di Jakarta.

Sudarmono juga mengatakan, tim DSKU dan KNKT direncanakan hari ini, (Sabtu 18/4) akan ke Pangkalpinang. Saaban salah seorang penumpang dari Jakarta-Pangkalpinang mengaku merasa sempat panik. Sebab tidak ada informasi tentang pesawat yang berhenti di ujung landasan. "Kalau tidak ada masalah kenapa pesawat bisa di luar landasan pacu," kata Saaban, pegawai Disnaker Bangka Selatan.

Sukardi Idris anggota DPRD Babel yang juga turut dalam penerbangan itu tidak merasa kaget terhadap kejadian yang baru dialaminya. Namun dirinya merasa tidak enak karena di dalam penerbangan itu ada sejumlah masyarakat dari luar negeri. "Kita tengah melakukan Volly Pantai Open Asia Pacifik, namun terjadi hal yang seperti ini," kata Sukardi.

"Selama mendarat tidak ada penumpang yang panik, namun pengevakuasian baru dilakukan beberapa menit ketika pesawat ke luar dari landasan pacu," ungkapnya.

Atas kejadian tesebut, Wakapolda Provinsi Kepulauan Babel Kombes Pol Ngadino yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pesawat yang mendarat di Depati Amir pukul 17.15 merupakan penerbagan terakhir ke Bangka. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Sejauh ini untuk pemeriksaan pesawat termasuk pilot dilakukan KNKT. Dari hasil pantauan di
pesawat melewati landasan," kata Ngadino.

Infromasi yang berhasil dihimpun terdapat 38 penumpang yang akan mengikuti pertandingan volly pantai Asia Pacifik, yang terdiri dari Kazakstan (5 orang), China Taipe (10 Orang), Thailand (10 orang), Iran (3 orang) dan Indonesia (10 orang).

Tertunda

Kejadian pesawat Sriwijaya Air berhenti di ujung landasan mengakibatkan 120 calon penumpang dari Pangkalpinang tujuan Jakarta tertunda. Para penumpang tidak ingin berangkat dengan pesawat yang sama. Khusus penumpang asal Pangkalpinang memilih untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Saya minta kalau bisa pesawat yang akan diberangkatkan itu tidak pesawat yang sama. Besok saja baru berangkat," kata Tina calon penumpang.

Sedangkan puluhan calon penumpang yang berasal di luar Pangkalpinang sekitar pukul 19.25 WIB diberikan fasilitas menginap di Hotel Griya Tirta sementara menunggu keberangkatan ke Jakarta keesokan harinya. Di hotel ini setidaknya 10 kamar dipesan pihak Sriwijaya Air. "Ada 10 kamar yang dipesan dan pukul 19.15 tadi sudah masuk semua," ujar seorang receptionis Hotel Griya Tirta. (spa/g11/ana/rya)

KNKT Kirim Investigator

"Tidak ada kerusakan berarti, semua selamat. Sampai malam ini peawat masih berada di ujung landasan," Frans Wenas

KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengirimkan investigatornya ke Bandara Depati Amir Bangka, Sabtu (19/4) untuk meneliti insiden pesawat Boeing 737300 PK JC milik Sriwijaya Air.

"Dugaan sementara, ini masuk dalam incident," kata Frans Wenas, Wakil Ketua KNKT saat dihubungi PersdaNetwork di Jakarta, Jumat (18/4) malam.

Berdasarkan laporan dari pihak bandara di Pangkalpinang, kata Frans, pesawat yang terbang dari Jakarta tersebut saat mendarat baru berhenti pada ujung landasan pacu. "Tidak ada kerusakan berarti, semua selamat. Sampai malam ini pesawat masih berada dih)ujung landasan," ujarnya.

Frans mengatakan, agar tidak terjadi perubahan posisi pada bagian yang rusak, bagian terpenting tersebut telah diberi tanda dan difoto. KNKT sampai berita ini diturunkan belum memutuskan siapa saja investigator yang akan diutus ke Pangkalpinang. Pihak KNKT sedang berkoordinasi dengan Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan untuk menentukan siapa saja yang akan didatangkan yang akan melakukan penyidikan.

Sementara itu Wakil Presiden Direktur Sriwijaya Air Harwick Lahunduitan mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak KNKT untuk menyelidiki kejadian pesawat yang dipiloti Capt Syawan ini.

Meski demikian, jelasnya, berdasarkan laporan yang diterima belum ada yang terlihat rusak. Pesawat berhenti di ujung runway 16 bandara. "Menurut laporan, bannya utuh tidak tidak rusak," kata Harwick saat dihubungi tadi malam. Pihaknya sedang menunggu KNKT untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut. (Persda Network/ewa)

DATA & FAKTA

Pesawat Jenis Boeing 737-300
Nomor Penerbangan: SJ 076
Tujuan : SoekarnoHatta ke Depati Amir
Pilot : Capt M Syawan
Crew : Enam Orang
Jumlah Penumpang : 144 orang (30 tim Volly Pantai)
Kasus : Berhenti di Run way 16 pukul 17.15 Wib

Sumber : Bangkapos.com dan Kompas Image


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net