Meningkatkan Peran Karang Taruna

* Diberi Dana Rp 1 Miliar


edisi: Kamis, 28 Agustus 2008

DEPARTEMEN Sosial (Depsos) RI mewacanakan pemberian dana sebesar Rp 1 miliar untuk Karang Taruna di setiap provinsi. Dana itu dianggarkan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan peran karang taruna di masyarakat. Jika tidak ada halangan Depsos akan mengucurkan dana anggaran tersebut di tahun 2009.

Demikian diungkapkan Koordinator Tim Jambore Karang Taruna Babel, Zardy Bachtiar saat ditemui Bangka Pos Group di arena Jambore Karang Taruna Nasional 2008 di pelataran Pasar Festival, Gelanggang Remaja Sumantri Bojonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/8).

Zardy mengatakan wacana pemberian dana dilontarkan Depsos ketika melakukan briefing sebelum memulai kegiatan Jambore. “Walau baru wacana, kabar ini adalah kabar gembira untuk karang taruna. Selama ini kita tidak tahu apakah ada dana khusus untuk karang taruna atau tidak,” kata Zardy.

Sebagai organisasi sosial di masyarakat khususnya di desa, Zardy menyebutkan, karang taruna selama ini terlebih dahulu berusaha dengan menggunakan dana yang digalang secara mandiri. Selanjutnya mengembangkan usahanya dengan memohon bantuan dana kepada instansi terkait misalnya ke pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Seperti usaha pengelolaan sampah yang dikembangkan di Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Pria yang termasuk pengurus dalam karang taruna tersebut menjelaskan, memulai usaha pengelolaan sampah, karang taruna Desa Karya Makmur berangkat dari dana yang dikumpulkan dari masyarakat setempat.
“Dari situ, kita mulai mengelola sampah dengan menggunakan gerobak-gerobak. Baru kemudian pada April lalu, kita mendapat bantuan dari Pemda berupa sepeda motor yang lengkap dengan bak sampahnya,” ujarnya seraya menunjuk foto yang memperlihatkan armada sampah milik karang taruna Desa Karya Makmur.

Di tempat yang sama, Aryadi, perwakilan karang taruna Kabupaten Belitung menyebutkan, usaha karang taruna di daerahnya sedikit berbeda dengan karang taruna Desa Karya Makmur. Di kabupaten Belitung, usaha karang taruna meliputi upaya pembibitan ikan air tawar. Kerja sama pun dijalin terutama dalam hal pengadaan bibit ikan.

Bukan Main-main

Terkait keikutsertaan tim karang taruna Babel dalam Jambore Karang Taruna Nasional 2008, Aryadi menegaskan, event nasional itu bukanlah ajang yang dianggap main-main. Tim karang taruna yang berjumlah total delapan orang tersebut berjuang mengharumkan nama Babel di tingkat nasional. Mereka terdiri dari empat orang di arena Jambore, dan sisanya di kegiatan lainnya yang masih termasuk dalam agenda kegiatan Jambore.
“Dalam kegiatan ini ada beberapa perlombaan seperti seleksi karang taruna terbaik, lomba pidato, dan seni budaya. Jadi keberadaan kita di sini bukan untuk main-main,” kata Aryadi dengan semangat.

Jambore Karang Taruna pertama yang diselenggarakan Depsos tersebut diikuti 32 tim karang taruna dari 32 provinsi di Indonesia. Hasil kerja karang taruna Babel dipajang di stand yang ada di arena Jambore Karang Taruna Nasional 2008 di antaranya, kerajinan tangan dari kulit kerang, kopiah resam, baju cual, getas, kericuk, kerupuk, dan kue rintak. (mun)

Sumber : http://www.bangkapos.com/berita/a7988ce5b8fbc84ea3c665f8e6ce1b45/12651/baca/3/0/0/1/2008/Agustus/28/0