Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 06 Desember 2008

Bosan Pertanyaan Wartawan Infotainment

BEGITU didatangi rombongan wartawan infotainment, Angelina Sondakh seringkali berusaha ngacir menghindar. Entah dengan cara pura-pura nggak melihat, pura-pura sibuk ngobrol dengan lawan bicaranya, atau ‘ambil langkah seribu’ dengan meninggalkan lokasi yang dia hadiri. Hmm, ada apa sih? Kayak orang phobia aja?

“Soalnya saya sudah hapal dengan pertanyaan mereka. Pasti nanya-nanya kapan saya menikah dengan Mas Adjie, dimana rencana nikahnya, gimana komentar soal dia, ya gitu-gitulah pertanyaannya,” kata Angelina Sondakh, Rabu (3/12).

Sebenarnya Anggie, panggilan akrabnya, tidak pernah bermaksud alergi terhadap kedatangan pekerja infotainment sepanjang pertanyaan yang disodorkan berbeda. Namun karena yang ditanyakan selalu tentang perkembangan hubungannya dengan Adjie Massaid, lama-lama bosan juga dia menanggapinya.

“Masak tiap ketemu infotainment ditanya perkembangan terbaru hubungan saya (dengan Adjie Massaid). Kan nggak mungkin secepat itu perubahannya,” kilahnya.

Bicara soal infotainment, Anggie mengaku sering menyimpan ganjalan. Antara lain pemberitaan infotainment yang lebih sering mengeksploitasi hal-hal yang tak bermanfaat. Dia memberi contoh, perasaannya merasa jengkel menonton santernya berita infotainment yang menyorot pembatalan pernikahan Novelis Laskar Pelangi Andrea Hirata. Padahal Anggie menginginkan infotainment mengangkat sisi-sisi positif dari karya Andrea Hirata yang menurutnya banyak unsur edukatifnya.

“Yang edukatif nggak pernah diberitain, urusan pribadi melulu yang dieksploitasi,” keluhnya.

Karena itu, pemilik predikat Putri Indonesia 2001 itu berobsesi untuk menertibkan aturan main tayangan infotainment, kelak kalau dirinya kembali terpilih menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2009. Anggie melenggang ke perebutan kursi DPR lewat Partai Demokrat dengan daerah pemilihan Jawa Tengah 6. Saat ini, pemilik nama panjang Angelina Patricia Pinkan Sondakh itu juga tengah ngebut menyelesaikan skripsi sarjana S-2 di Universitas Indonesia jurusan komunikasi. Kalau ujian skripsinya mulus, maka Anggie berhak mengantongi embel-embel gelar MSI di belakang namanya. Waah, tambah keren dong?

“Ah, biasa aja! Masak kuliah cuma cari gelar?” kilahnya, setengah berkelakar. (Persda Network/mun)

Sumber : Kelompok Koran Daerah Kompas-Gramedia, Edisi Kamis 4 Desember 2008
* Banjarmasin Post (www.banjarmasinpost.co.id)
* Tribun Pontianak (www.tribunpontianak.com)
* Tribun Jabar (www.tribunjabar.co.id)
* Sriwijaya Post (www.sripo-online.com)