Soroti Masalah Listrik
Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi
PARA investor yang menghadiri acara Babel Business Gathering 2007 tidak hanya tertarik dengan potensi dan peluang investasi yang dimiliki Babel. Satu permasalahan lain menjadi sorotan para investor terkait dengan industri hilir yang bakal dikembangkan di Babel. Masalah itu adalah ketersediaan listrik yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan industri.
Sehubungan dengan masalah tersebut, Gubernur Babel Eko Maulana Ali sepakat bahwa kegiatan industri, terutama industri hilir, akan membutuh ketersediaan listri yang cukup besar. Ia juga mengakui kalau listrik adalah kendala yang sedang dihadapi untuk maju.
PARA investor yang menghadiri acara Babel Business Gathering 2007 tidak hanya tertarik dengan potensi dan peluang investasi yang dimiliki Babel. Satu permasalahan lain menjadi sorotan para investor terkait dengan industri hilir yang bakal dikembangkan di Babel. Masalah itu adalah ketersediaan listrik yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan industri.
Sehubungan dengan masalah tersebut, Gubernur Babel Eko Maulana Ali sepakat bahwa kegiatan industri, terutama industri hilir, akan membutuh ketersediaan listri yang cukup besar. Ia juga mengakui kalau listrik adalah kendala yang sedang dihadapi untuk maju.
"Kita sudah ada kesepakatan sejumlah developer untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik. Tapi kesepakatan itu hingga kini baru sebatas pemasangan pancang saja, sementara pembangunannya belum dimulai-mulai. Dan permasalahan ini sudah saya sampaikan kepada Presiden saat beliau berkunjung ke Belitung baru-baru ini," ujar Gubernur di sela-sela acara Babel Busines Gathering 2007 di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (27/11).
Mendapai kendala yang dihadapi Babel, dua peserta acara angkat bicara yang pada intinya menawarkan bantuan untuk menuntaskan permasalahan listrik di Babel. Seorang pengusaha asal Perancis mengatakan bahwa saat ini ada organisasi dari negaranya yang mencari daerah untuk dijadikan pilot project kelistrikan. Kebetulan target pencariannya adalah Indonesia dan Bangladesh.
"Kalau berkenan nanti saya hubungkan," ujar pria yang masih sedikit terbata-bata menggunakan bahasa indonesia itu.
Bantuan serupa ditawarkan Atase Perdagangan Cina, Gong Xun, yang mewakili Duber Cina di acara kemarin. Kata Gong, di Indonesia ada satu perusahaan Cina yang sedang mengerjakan proyek kelistrikan. Pengerjaan itu tepatnya dilakukan di Asahan, Medan, Sumatera Utara. Dan lagi-lagi kalau berkenan, perusahaan itu bisa saja ke Babel untuk membantu mengatasi masalah listrik yang timbul.
"Kita juga berminta menananmkan investasi di Babel karena memang saat ini Cina sedang giat mengembangkan industri hilirnya," kata Gong. (*)
Comment Form under post in blogger/blogspot