Adanya Tindakan Sistematis

* Dibalik Peristiwa Alas Togo

Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi

TIM Komnas HAM yang bertugas mengusut kasus bentrokan warga Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mensinyalir adanya tindakan sistematis dalam insiden yang menewaskan empat warga sipil tersebut. Hal itu diungkapkan ketua tim pengusutan M Ridha Saleh yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM, saat menghadiri konperensi pers di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta, Jumat (7/12).

Ridha mengatakan tindakan sistematis terlihat dari adanya empat kali perintah penembakan dalam bentrokan yang berhubungan dengan sengketa tanah di wilayah itu. Tim komnas juga tidak menemukan adanya lokasi dan aktifitas pelatihan yang disebut menjadi pemicu bentrokan.

"Temuan awal ini akan kita lanjutkan dengan sebuah memo yang akan dibahas lebih dalam pada rapat paripurna tanggal 19 (Desember) nanti," kata Ridha.

Bentrokan warga Alas Tlogo dengan oknum TNI AL bermula dari sengketa tanah yang menurut warga belum diselesaikan. Permasalahan itu pun sudah disampaikan Ridha dalam rekomendasinya kepada Panglima TNI. Dia mengatakan sengketa itu harus terlebih dahulu diselesaikan.

Disinggung adanya kabar kalau 13 oknum TNI AL, yang diduga sebagi pelaku, telah dibebaskan, Ridha membantah dengan mengatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan Pomal sudah diselesaikan. Selanjutnya, berkas pemeriksaan dilanjutkan Pomal sembari menunggu peradilan militer terhadap 13 oknum tersebut.

"Jadi tidak benar kalau dibebaskan. Pomal punya waktu melakukan pemeriksaan selama 200 hari. Tapi setelah 114 hari, pemeriksaan sudah selesai," imbuhnya. (*)