Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 29 Desember 2007

Ronald 'Evo' Ingin Tinggalkan Jakarta

Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi

KONDISI Jakarta yang selalu diwarnai kemacetan, kebisingan, dan sebagainya, membuat Ronald Fristianto, drummer grup band Evo, ingin meninggalkan kota kelahirannya itu. Meski hanya sejenak, pria kelahiran 19 September 1971 pun kerap mewujudkan niatnya. Sesekali ia terbang ke daerah dimana salah satu pendiri grup band GIGI ini merasakan ketenangan.

"Gue suka ngisi liburan dengan pergi ke Bali, Singapura, atau kota yang enggak terlalu rame lah. Istirahat sejenak lah dari Jakarta," ungkap Ronald usai menghadiri konperensi pers Battle of Harajuku di Bakrie School of Management, Kuningan, Jakarta, Kamis (27/12).

Dalam mengisi liburannya, drummer yang juga sempat bergabung dengan grup musik Kla Project, Dewa 19, dan Dr PM ini mengaku senang berjalan-jalan di kota yang dirasakan tidak terlalu padat. Menurutnya meski pun hanya sedikit orang yang lalu lalang di kota tersebut, dia sudah merasa senang.

"Asal jangan kayak kota mati aja," katanya.

Disinggung tentang acara tahun baru, Ronald mengatakan tidak ada acara istimewa untuk mengakhiri tahun 2007 ini. Salah satu kegiatan yang mengisinya yaitu menjadi juri di ajang Battle of Harajuku, acara tutup tahun yang bertemakan salah satu kebudayaan Jepang.

Ronald mengatakan dalam acara yang diadakan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, pada 29 - 31 Desember itu, dia akan menjadi juri salah satu acara yang disebut Kompetisi musik J-Pop & J-Rock. Ditanya alasannya menerima tugas itu, sementara aliran musik J-Pop & J-Rock berbeda dengan musik yang dilakoni bersama Evo, Ronald menjawab dengan sedikit bergurau.

"Karena di sini ada Armand Maulana," pungkas Ronald, yang sempat bersama Armad waktu tergabung dalam GIGI dari tahun 1994 sampai 1997, sembari tertawa.

Ronald kemudian menambahkan keikutsertaannya sebagai juri tidak lain dikarenakan menyambut keinginan panitia Battle of Harajuku yang menghendaki adanya penilaian yang objektif dari seorang musisi yang berada di luar aliran musik J-Pop & J-Rock. "Mungkin seperti itu. Karena memang aliran musik gue beda," imbuhnya. (*)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net