Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Kamis, 03 Januari 2008

Berharap Yahuza Kembali

PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Kepengurusan baru Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah (Konida) Babel sedang berjuang mengembalikan Yahuza dan Rofiansyah menjadi atlit tanah kelahirannya sendiri.

"Kami berupaya untuk menarik kembali atlit Babel seperti Yahuza untuk kembali pulang. Hal ini juga seperti diinginkan oleh Pak Gubernur Eko Maulana Ali. Beliau sangat menyayangkan atlit kita, bukannya mengharumkan nama daerah sendiri, tetapi mengharumkan nama daerah lain," kata Imam Mardi Nugroho, yang belum lama ini terpilih sebagai Ketua Umum Konida Babel.

Imam memaklumi mungkin ada yang tidak sesuai dengan keinginan Yahuza dan Rofiansyah sehingga keduanya pindah membela olahraga daerah lain. Untuk itu ia mengharapkan ke depan kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kan sayang kalau pindah. Coba kalau dia masih di Babel, nama
daerah kita yang terangkat prestasinya," ujar Imam yang juga menjabat Sekda Babel.

Mengenai langkah konkrit Konida Babel untuk menarik kembali Yahuza dan Rofiansyah, Imam tidak bisa memastikan secara terperinci karena harus ada persetujuan dari Gubernur Babel. "Sampai saat ini saya tidak bisa memberikan gambaran yang pasti langkah-langkahnya karena hal ini juga harus melalui persetujuan dari Gubernur karena beliau salah satu orang yang memperjuangkan Yahuza dulunya," imbuh Imam.

Seperti diketahui, atlet marathon asal Babel, Yahuza, hengkang ke Kalimantan Timur (Kaltim) karena merasa tidak diperhatikan. Demi masa depannya, ia menerima pinangan Konida Kaltim bersama atlet lompat jauh yang juga asal Babel yaitu Rofiansyah. Keduanya secara resmi menjadi atlet Kaltim pada awal tahun 2006 lalu.

Namun, Yahuza menunda pembayaran uang kepindahan atau uang transfersnya ke Konida Kaltim. Ia khawatir uang tersebut bisa disalahgunakan apabila ditransfer ke rekening pribadi salah satu pengurus Konida Babel.

"Kemarin saya sudah menghubungi Konida Babel untuk masalah transfer. Tadinya uang itu diminta untuk ditransfer ke rekening pribadi. Tapi karena saya khawatir kalau-kalau uang itu nanti tidak sampai ke Konida, akhirnya pembayaran ditunda sampai pengurus Konida Babel yang baru resmi dilantik," ungkap Yahuza kepada harian ini, Rabu (2/1).

Yahuza menjelaskan, uang transfer itu sebenarnya sudah lama ingin dikeluarkan Konida Kaltim. Tepatnya seiring proses kepindahaan Yahuza dan Rofi. Tetapi karena perincian yang dibutuhkan untuk pertanggungjawaban uang tersebut kurang lengkap, maka pembayaran belum juga dilakukan hingga kemarin.

"Soal kepengurusan baru memang sudah ada yang ditunjuk sebagai formaturnya. Tapi akan lebih lengkap kalau nanti tranfer dilakukan apabila pengurus baru sudah dilantik. Jadi saya tidak perlu khawatir kalau uang itu bisa disalahgunakan," ujar pria yang baru saja merebut medali emas cabang marathon di Sea Games XXIV di Thailand, belum lama ini.

Mengenai dana transfer itu, Ketua Umum Konida Babel Imam Mardi Nugroho mengatakan dalam waktu dekat akan segera membuat rekening KONI. Saat ini pembuatan rekening khusus itu masih menungguhpenandatanganan surat keputusan dari KONI Pusat.

"Sebetulnya transfernya bisa melalui rekening sekretaris Konida yang baru, maupun melalui rekening kas daerah. Tetapi apabila masih ada keraguan, kita menunggu pelantikan, yah kira-kira bulan Februari SK kita ditandantangani oleh KONI pusat," kata Imam.

Dalam proses tranfer uang ini, diakui Imam memang harus dilakukan dengan hati-hati. Sebelumnya memang ada nomor rekening kepengurusan Konida Babel lama. Namun karena kepengurusan Konida sudah berubah, jadi rekening lama itu tidak dipakai lagi. (i2/h10)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net