Singapore Education Rebut Hati Orang Tua dan Remaja

* Pameran Pendidikan Internasional IKPII 2008

LAYAKNYA pergelaran musik yang kerap menarik perhatian ribuan orang, begitu pula dengan pameran pendidikan yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Sabtu (12/1) siang. Di depan puluhan meja yang tersusun rapi di sejumlah stand, ribuan orang tua bersama putra-putrinya terlihat memasang mimik serius. Mereka secara seksama mendengarkan perkataan lawan bicara yang ada di depannya.

Para orang tua dan putra-putrinya, yang rata-rata adalah remaja itu tampak benar-benar memanfaatkan pameran pendidikan internasional yang diadakan Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia (IKPII). Hanya satu tujuan yang ingin dicapainya, pendidikan yang tepat untuk masa depan yang cemerlang.

"Jadi tidak sekedar sekolah di luar negeri. Tapi juga mendapat pendidikan yang berkualitas dan sesuai minat anak," kata Andi, salah seorang orang tua, saat ditemui di sela-sela kunjungannya di stand Singapore Education Expo dalam pameran pendidikan internasional IKPII, Sabtu (12/1).

Dari sekian banyak peserta pameran, stand Singapore Education Expo, yang didukung Singapore Tourism Board (STB), menjadi tempat yang cukup digemari. Di isi 10 institusi pendidikan yang menawarkan berbagai prorgam studi berkualitas dengan standar internasional, Singapore Education Expo juga menghadirkan Singapore Education Service Centre (SESC) yang merupakan pusat informasi pertama di ASEAN yang memberikan pengetahuan tentang pendidikan di Singapura. Sepanjang pelaksanaan pameran yang berlangsung hingga 13 Januari tersebut, stand SESC tak pernah sepi pengunjung.

Regional Director ASEAN (Islands), International Operation, Singapore Tourism Board (STB), Chooi Yee Choong, mengatakan 10.000 dari 80.000 siswa internasional di Singapura berasal dari Indonesia. Karenanya, wajar saja jika Singapore Education memberikan pelayanan khusus dengan mendirikan SESC pertama di Jakarta.

"Dan kita bertekad membuka kesempatan yang lebih lebar bagi pelajar internasional, salah satunya dari Indonesia, menyongsong diresmikannya pusat pariwisata Marina Bay dan Pulau Sentosa pada tahun 2009," ungkap Chooi dalam konferensi pers di JCC, Jakarta, Sabtu (12/1).

Chooi, yang yakin kalau Marina Bay dan Pulau Sentosa bakal menarik banyak pekerja dari siswa internasional yang ada di Singapura, menambahkan bahwa di awal tahun 2008 ini Singapura memperbaiki posisinya dalam peringkat tempat tujuan pendidikan internasional di dunia. Jika sebelumnya bertengger di tingkat kelima, kini Singapura berada tepat di bawah negara adikuasa Amerika yang berada di posisi puncak.

Dengan peringkat itu, Singapura menargetkan hingga tahun 2015 sedikitnya 150.000 pelajar internasional bakal menempuh pendidikan di negeri singa tersebut. "We never say that we are the best (kami tidak pernah mengatakan kalau kami adalah yang terbaik-red), tapi kami yakin bahwa Singapura bisa menjadi pilihan," ujar Tri Turturi Meswary, mantan pelajar Indonesia di Singapura yang kini menjabat sebagai Asisten Manajer Edukasi STB.

Setelah Jakarta, IKPII akan menggelar pameran yang sama di tiga kota lainnya. Berdasarkan jadwal, Pameran Pendidikan Internasional IKPPI akan diselenggarakan di Solo, Semarang dan Surabaya. Para orang tua dan remaja tak perlu berpikir panjang untuk segera mengunjunginya karena IKPII tidak memungut biaya masuk bagi mereka yang datang.

"Di masa yang akan datang kita berharap kerjasama dengan STB bisa ditingkatkan dengan penyelenggaraan pameran yang tidak hanya di pulau Jawa. Tapi juga di daerah lainnya seperti Sumatera," tandas Gani Djuandi, chairman IKPII, di JCC, Sabtu (12/1). (Persda Network/Mun)