Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Selasa, 15 Januari 2008

Yahuza Harus Jadi PNS Babel

"Sekurang-kurangnya dia (Yahuza-red) bisa menjadi lambang atlet-atlet kita yang ada di provinsi ini. Biarlah (sekarang) dia main (membela Kaltim-red) dulu karena perjanjiannya kontrak sehingga kita harus hargai. Tapi setelah...," EKO MAULANA ALI, Gubernur Babel

* Terkait Janji Pengangkatan Menpan

PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Gubernur Babel Eko Maulana Ali menginginkan Yahuza menjadi pegawai negeri sipil di tanah kelahirannya sendiri, Babel. Hasrat gubernur itu terkait janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Efendi yang berencana mengangkat 100 peraih medali emas pertama di Sea Games XXIV menjadi PNS, termasuk Yahuza.

"Nanti kita usahakan dan kita minta kepada Bapak Menpan kalau bisa Yahuza dikembalikan ke kita (Babel). Nanti saya bikin surat (ke Menpan-red). Ini satu usaha kita. Segera nanti. Ini perlu dilakukan karena kalau bukan kita yang menghargainya siapa lagi. Masak kita tunggu orang luar untuk menghargai Yahuza seperti Kalimantan," kata gubernur kepada Bangka Pos Group, Senin (14/1).

Gubernur berharap permintaannya itu dapat dikabulkan sang menteri. Apalagi Yahuza memang merupakan putra asli Babel yang sebelumnya sempat mengharumkan nama Negeri Serumpun Sebalai pada PON Sumsel tahun 2004 lalu.

"Cuma proses administrasi saja yang menyebabkan kita berpisah dulu. Tapi bukan berarti dia tak cinta pada Bangka. Kita harapkan mereka kembali suatu saat nanti. Meskipun mereka tak kembali dalam PON 2008, tapi setelah PON kita harapkan mereka kembali (ke Babel) dan tidak pernah kita lepas lagi. Pokoknya kita minta dia di sini," katanya.

Ditanya apakah hubungan Provinsi Babel dengan Kaltim tidak akan terganggu jika Yahuza dikembalikan ke Babel nanti, gubernur yakin hal itu tidak akan terjadi. Sebab kata gubernur, keberadaan Yahuza di Kaltim cuma sebatas kontrak hingga PON tahun 2008 berakhir.

"Yang penting kita sesuai dengan aturan. Kalau sekarang memang tidak mungkin kita tarik dia sebagai atlet kita. Tapi setelah selesai PON kita tarik," kata gubernur seraya berharap kembalinya Yahuza ke Babel nanti dapat menjadi pemacu prestasi atlet lain demi kesinambungan olahraga Babel pada masa mendatang.

"Sekurang-kurangnya dia (Yahuza-red) bisa menjadi lambang atletatlet kita yang ada di provinsi ini. Biarlah (sekarang) dia main (membela Kaltim-red) dulu karena perjanjiannya kontrak sehingga kita harus hargai. Tapi setelah dia di sana (Yahuza di Kaltim-red) dia harus pulang ke sini (Babel). Dan kalau dia sudah PNS nanti kita tempatkan di dinas pemuda dan olahraga. Kerjanya khusus membina atlet. Ini yang saya pikirkan," tambah mantan Bupati Bangka yang kini menjabat sebagai Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Babel ini.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua KONI Babel Suharli Tahor menyambut baik rencana Gubernur Babel Eko Maulana Ali untuk mengembalikan Yahuza ke daerah ini. Ia berharap keberadaan Yahuza nanti dapat membangkitkan semangat dan prestasi olahraga provinsi ini pada masa mendatang.

"Jadi kita sangat-sangat mendukung upaya pak gubernur tersebut. Atlet atletik ini dia bisa jangka panjang. Artinya pada usia 30 tahun ke atas dia masih bisa bertahan. Mudah-mudahan Yahuza nanti bisa mengharumkan Babel pada PON-PON berikutnya," kata Suharli.

Lihat Saja Nanti

Sementara itu, saat berbincang-bincang dengan Bangka Pos Group belum lama ini, Yahuza sempat terdengar gembira ketika mendengar janji Menpan yang bakal mengangkat 100 peraih medali emas pertama di Sea Games XXIV menjadi PNS. Namun perasaan itu hanya dialaminya sesaat saja. Kebahagian Yahuza berubah menjadi kebimbangan.

"Kan sekarang status saya di bawah KONI Kaltim. Dengan begitu kemungkinan diangkatnya jadi PNS Kaltim. Teman-teman juga ada yang menggoda saya atas status tersebut. Katanya orang Bangka tapi jadi PNS di Kaltim," ungkap Yahuza.

Yahuza menambahkan ketika mendengar janji Menpan, tidak dipungkiri kalau hatinya menghendaki status PNS di daerah kelahirannya sendiri. Namun kembali pada statusnya sebagai atlet yang waktu tergabung dalam kontingen Sea Games XXIV lalu adalah atlet dibawah KONI Kaltim, Yahuza sedikit pesimis.

"Tapi itu tergantung nanti lah. Kita lihat saja janji pengangkatan itu nantinya bagaimana," imbuhnya. (div/h10)


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net