Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 27 September 2008

Sriwijaya Lima Kali Bolak-balik

Edisi : Sabtu, 27 September 2008

SUKA cita dirasakan 290 pemudik asal Bangka yang ikut Mudik Gratis ISBA 2008. Dengan mengenakan pin Babel Archie 2010, mereka menaiki kapal Pelni KM Bukit Raya di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat (26/9) malam. Kapal ini membawa para pemudik berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu.

Kebahagian serupa juga akan dirasakan ratusan mahasiswa Bangka yang tergabung dalam Mudik Gratis ISBA 2008. Sedikitnya 550 mahasiswa akan diterbangkan dengan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Soekarno-Hatta 27 29 September mendatang.

Ketua ISBA Jaya Rio Abadi Putra mengatakan sesuai daftar pemudik yang diperoleh ISBA seharusnya ada 320 pemudik yang diberangkatkan KM Bukit Raya. Namun ada pemudik yang membatalkan kepulangannya. Ada pula yang mudik terlebih dahulu dikarenakan ketidakpastian pelaksanaan Mudik Gratis.

"Ada juga pemudik, yang terdiri dari satu keluarga, terpaksa mengundurkan diri karena belum dapat cuti. Jadi pas kapal berangkat hari ini (kemarinred), dia belum dapat cuti untuk mudik," ungkap Rio saat dihubungi Bangka Pos Group, Jumat (26/9) malam.

Pembatalan, lanjut Rio, juga terjadi dalam rombongan mahasiswa yang akan diberangkatkan hari ini, Sabtu (27/9). Sekitar 20 mahasiswa asal Yogyakarta mengundurkan diri dari daftar Mudik ISBA 2008 karena sudah mudik sebelum pelaksanaan kegiatan.

Menyusul pembatalan yang dilakukan masyarakat Bangka, Rio menyebutkan kalau posisi mereka digantikan dengan calon pemudik yang tadinya berada di daftar tunggu. Hingga pukul 18.21 WIB kemarin, Rio mengaku masih memegang 10 tiket KM Bukit Raya yang belum digunakan.

Rio bersama pengurus ISBA Jaya lainnya memantau langsung keberangkatan pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok. Begitu pula Syahrildi Hormen, kuasa Ikatan Alumni ISBA di Jakarta, yang turut mengkoordinir para pemudik.

Lebih lanjut, Rio menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan Mudik Bareng rombongan kedua, yang terdiri dari mahasiswa, akan ada lima jadwal penerbangan. Penerbangan pertama direncanakan pada hari ini, Sabtu (27/9) pukul 15.00 WIB. Disusul kemudian penerbangan kedua selang tiga jam kemudian.

"Rencananya setiap hari akan ada dua penerbangan dengan jam yang sama. Kecuali hari terakhir yaitu tanggal 29 September yang cuma ada satu penerbangan. Jadi totalnya ada lima penerbangan untuk rombongan mahasiswa nanti," tutur Rio.

Bagi pemudik yang terdiri dari mahasiswa ini, Rio mengatakan kalau tiket sudah bisa diambil di sekretariat ISBA Jaya di kawasan Lenteng Agung. Pengambilan tiket langsung ini khusus bagi mereka yang terdaftar di sekretariat ISBA Jaya.

"Dan juga untuk pemudik yang dari Bandung. Sedangkan pemudik asal Yogyakarta, tiket akan dibagikan Pak Syahrildi Hormen," katanya. Rio menambahkan sejumlah bus akan menanti rombongan mahasiswa yang tiba di Bandara Depati Amir, Bangka. Bus-bus tersebut akan membawa para mahasiswa menuju kotakota besar saja. Misalnya ke arah Bangka Selatan, Bangka Barat, dan lain sebagainya.

Maskapai Ogah Terbang Malam

Ludesnya tiket pesawat udara beberapa hari sebelum dan sesudah lebaran, serta masih banyaknya permintaan konsumen yang akan mudik pada waktu tersebut membuat pemerintah mempertimbangkan pembukaan penerbangan tengah malam. Namun ternyata hingga saat ini belum ada maskapai yang mengusulkan untuk menambah penerbangan tengah malam.

Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Dalam Negeri Departemen Perhubungan, Hemi Pamuraharjo mengatakan, sejauh ini tidak ada permintaan dari maskapai untuk menambah penerbangan tengah malam.

"Untuk melakukan penambahan penerbangan tengah malam harus koordinasi dengan bandara dulu baru minta ijin kepada pemerintah. Hingga saat ini belum ada indikasi permintaan itu," kata Hemi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/9).

Penerbangan tengah malam biasanya dilakukan di atas pukul 24.00 WIB waktu setempat hingga menjelang subuh. Hal itu dilakukan untuk menghindari padatnya jadwal penerbangan di siang hari. Biasanya maskapai memberlakukan penerbangan tengah malam untuk rute dari Jakarta tujuan Indonesia bagian timur.

Tahun lalu, sejumlah maskapai memberlakukan penerbangan malam karena permintaan sangat banyak. Namun, hanya bandara tertentu yang bisa dilewati pesawat tengah malam karena keterbatasan sarana lampu penunjuk.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub, Budhi Muliawan Suyitno mengimbau kepada maskapai untuk melakukan penerbangan tengah malam untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pesawat.

"Penerbangan tengah malam itu kan seperti kereta sapu jagat, jadi kita mengimbau agar maskapai membuka pelayanan penerbangan tengah malam," kata Budhi.

Juru bicara Batavia Air, Edi Haryono mengatakan, pihaknya tidak mengajukan penambahan penerbangan malam karena pelayanan Batavia telah optimal. Menghadapi Lebaran kali ini, Batavia telah menambah penerbangan di sepuluh rute. "Tapi extra flight dilakukan pada siang hari," kata Edi.

Sejauh ini pihaknya juga telah melakukan penerbangan tengah malam pada rute reguler yaitu dari Jakarta ke Gorontalo, Ambon dan Ternate. (PersdaNetwork/mun/ewa)

Sumber : http://bangkapos.com/breakingnews/27c3daaafa46048b3921bf35ea198eee/4474/baca/0/0/0/0/2008/September/27/0


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net