Sukses Film Laskar Pelangi
SBY Terkagum-kagum
edisi: Kamis, 09 Oktober 2008
TAK saja para pencinta film yang gandrung dengan Laskar Pelangi. Sukses film beranjak dari novel Andrea Hirata ini juga mengundang perhatian Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rupanya film yang sudah ditonton lebih dari 1,4 juta dalam dua minggu beredar di bioskop-bioskop beberapa kota besar di Indonesia membuat penasaran presiden.
Lantas SBY pun ingin akan menyaksikan film tersebut. Dia pun mengundang 11 dari 12 anak-anak Belitong yang memerankan tokoh dalam film itu menemani nonton bersamanya.
Luar biasa! Itulah komentar Presiden SBY usai menyaksikan film Laskar Pelangi (LP) di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Rabu (8/10).
Film garapan sineas muda Riri Riza itu disebut sebagai puncak kebangkitan perfilman Indonesia. SBY mengatakan LP melengkapi dua film Indonesia sebelumnya, yaitu Ayat-Ayat Cinta dan Naga Bonar 2, yang dirasakan sebagai kebangkitan perfilman Indonesia.
“Akting dari para aktornya, para artisnya terlihat begitu natural, mengambarkan betul di banyak tempat di negeri ini, waktu itu, cerminan keadaan yang serba sulit, apa adanya. Bukan sekedar akting, tapi juga arahan sutradaranya. Saya melihat ini (LP) sebagai karya seni yang sangat indah,” ungkap SBY di Blitz Megaplex, Rabu (8/10) malam.
Lantas SBY pun ingin akan menyaksikan film tersebut. Dia pun mengundang 11 dari 12 anak-anak Belitong yang memerankan tokoh dalam film itu menemani nonton bersamanya.
Luar biasa! Itulah komentar Presiden SBY usai menyaksikan film Laskar Pelangi (LP) di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Rabu (8/10).
Film garapan sineas muda Riri Riza itu disebut sebagai puncak kebangkitan perfilman Indonesia. SBY mengatakan LP melengkapi dua film Indonesia sebelumnya, yaitu Ayat-Ayat Cinta dan Naga Bonar 2, yang dirasakan sebagai kebangkitan perfilman Indonesia.
“Akting dari para aktornya, para artisnya terlihat begitu natural, mengambarkan betul di banyak tempat di negeri ini, waktu itu, cerminan keadaan yang serba sulit, apa adanya. Bukan sekedar akting, tapi juga arahan sutradaranya. Saya melihat ini (LP) sebagai karya seni yang sangat indah,” ungkap SBY di Blitz Megaplex, Rabu (8/10) malam.
Tadi malam, SBY menonton LP dengan Ibu Ani Yudhoyono bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Di antaranya, Jubir Presiden Andi Malarangeng, Menkominfo M Nuh, Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Mendiknas Bambang Sudibyo.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Eko Maulana Ali dan Ibu Noerhari Astuti juga turut serta dalam rombongan yang memadati studio satu Blizt Megaplex. Tidak ketinggalan sang penulis novel, Andrea Hirata, bersama 12 anak Belitong yang membintangi LP. Sutradara LP Riri Riza, Produser Mira Lesmana, serta para pemain pendukung LP, seperti Roby Tumewu, Alex Komang, Jajang C Noer, dan Rifnu Wikana, juga hadir memeriahkan momentum spesial tersebut.
Terpisah, Gubernur Babel Eko Maulana Ali menyebutkan bahwa kehadiran SBY merupakan suatu bentuk apreasiasi terhadap LP. Eko pun ikut bangga dengan karya yang diangkat dari novel Andrea tersebut.
“Ini merupakan suatu barokah. Dengan Laskar Pelangi ini kita bisa mempromosikan Babel, khususnya Belitung,” ujar Eko di Blizt Megaplex, Rabu (8/10) malam.
Sebagai seorang pemimpin di Babel, Eko juga memberikan apreasi kepada Andrea atas karyanya. Menurut Eko, LP berhasil menyentuh perasaan banyak kalangan, mulai dari kalangan bawah hingga atas.
“Salah satunya, teman saya, yaitu Gubernur Sumatera Barat. Dia tertarik datang ke Babel karena Laskar Pelangi. Setelah baca novel dan menonton filmnya, dia bilang ke saya kalau ingin melihat langsung negeri Laskar Pelangi itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, sebagai sebuah barokah, Eko berharap momentum LP bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi, katanya, selama ini Pemprov berusaha membangun citra Babel di kancah nasional. Terutama menjelang program Visit Babel Archipelago 2010. (Persda Network/mun/ade)
1,4 Juta Penonton
ANDREA Hirata mengaku sangat bahagia dengan kesediaan SBY dan Ibu Ani untuk menonton LP. Apalagi dalam waktu dua minggu setelah pemutaran perdananya, LP berhasil merebut penonton sebanyak 1,4 juta.
“Belum ada film Indonesia yang berhasil merebut jumlah penonton sebanyak itu dalam waktu dua minggu. Jadi ini benar-benar luar biasa,” ungkap Andrea saat ditemui Bangka Pos Group di Blizt Megaplex, Jakarta, Rabu (8/10) malam.
Ditambahkan Andrea, kebahagiannya akan LP juga bertambah dengan rencana pemutaran film tersebut di negara tetangga. Jika tidak ada halangan, Januari 2009 LP akan ditayangkan di Darwin, Australia. Disusul kemudian pemutaran film di Rotterdam, Belanda. Andrea pun lagi-lagi memanjatkan syukur dengan keberhasilan film dari novel pertamanya itu.
“Saya berharap momentum ini bisa benar-benar dimanfaatkan untuk memperkenalkan Babel. Apalagi nanti Laskar Pelangi akan ditayangkan di Darwin,” katanya.
Sedangkan 11 dari 12 orang bocah asal Belitung yang memerankan film Laskar Pelangi berangkatn ke Jakarta, diantaranya, Zulpani (Ikal), Varrys Yamarno (Mahar), Ferdian (Lintang), Febriansyah (Borek), Suhendri (A Kiong), Dewi Ratih Ayu Safitri (Sahara), Levina (A Ling), Syahardisyah Ramadhan (Trapani), Marcela E Jolla Kondo (Flo), M Syukur (Syahdan), Yogi Nugraha (Kucai) serta Ibu Muslimah, Rabu (8/10) lebih dahulu menyebrang ke Pulau Bangka dnegan kapal.
Mereka tak kebagian tiket penerbangan Tanjungpandan-Jakarta. Setelah menumpang kapal cepat didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Hotmaria Ida, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Sumardi SPd, para pemeran film ini beristirahat makan siang di restauran Raja Laut. Siang itu juga mereka bertolak ke Jakarta.
“Kamek lum tau bang kalo kamek diajak pergi ke Jakarta nonton bareng kan Presiden SBY. Waktu di Belitong kami hanya dibilang diajak pergi ke Jakarta, kamek ngikut sajak,” ungkap Suhendri yang memerankan A Kiong di Film Laskar Pelangi ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Yogi Nugraha pemeran Kucai. Ia ikut berangkat ke Jakarta setelah diajak oleh Dodo, pihak pendamping Film Laskar Pelangi.
Keduanya merasa senang bisa menonton film bersama presiden. Cacatan sejarah hidup 11 bocah Belitung ini pun makin panjang. (mun/bev)
“Belum ada film Indonesia yang berhasil merebut jumlah penonton sebanyak itu dalam waktu dua minggu. Jadi ini benar-benar luar biasa,” ungkap Andrea saat ditemui Bangka Pos Group di Blizt Megaplex, Jakarta, Rabu (8/10) malam.
Ditambahkan Andrea, kebahagiannya akan LP juga bertambah dengan rencana pemutaran film tersebut di negara tetangga. Jika tidak ada halangan, Januari 2009 LP akan ditayangkan di Darwin, Australia. Disusul kemudian pemutaran film di Rotterdam, Belanda. Andrea pun lagi-lagi memanjatkan syukur dengan keberhasilan film dari novel pertamanya itu.
“Saya berharap momentum ini bisa benar-benar dimanfaatkan untuk memperkenalkan Babel. Apalagi nanti Laskar Pelangi akan ditayangkan di Darwin,” katanya.
Sedangkan 11 dari 12 orang bocah asal Belitung yang memerankan film Laskar Pelangi berangkatn ke Jakarta, diantaranya, Zulpani (Ikal), Varrys Yamarno (Mahar), Ferdian (Lintang), Febriansyah (Borek), Suhendri (A Kiong), Dewi Ratih Ayu Safitri (Sahara), Levina (A Ling), Syahardisyah Ramadhan (Trapani), Marcela E Jolla Kondo (Flo), M Syukur (Syahdan), Yogi Nugraha (Kucai) serta Ibu Muslimah, Rabu (8/10) lebih dahulu menyebrang ke Pulau Bangka dnegan kapal.
Mereka tak kebagian tiket penerbangan Tanjungpandan-Jakarta. Setelah menumpang kapal cepat didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Hotmaria Ida, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Sumardi SPd, para pemeran film ini beristirahat makan siang di restauran Raja Laut. Siang itu juga mereka bertolak ke Jakarta.
“Kamek lum tau bang kalo kamek diajak pergi ke Jakarta nonton bareng kan Presiden SBY. Waktu di Belitong kami hanya dibilang diajak pergi ke Jakarta, kamek ngikut sajak,” ungkap Suhendri yang memerankan A Kiong di Film Laskar Pelangi ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Yogi Nugraha pemeran Kucai. Ia ikut berangkat ke Jakarta setelah diajak oleh Dodo, pihak pendamping Film Laskar Pelangi.
Keduanya merasa senang bisa menonton film bersama presiden. Cacatan sejarah hidup 11 bocah Belitung ini pun makin panjang. (mun/bev)
Sumber : Harian Pagi Bangka Pos (www.bangkapos.com)
Comment Form under post in blogger/blogspot