Subscribe

Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Rabu, 10 Maret 2010

Rustam Bantah Ditangkap

* Mengaku Sedang di Bandung
* 3 Pejabat Kepolisian Masih Bungkam

edisi: 13/Feb/2010 wib

PANGKALPINANG, BANGKA POS - Rustam Mataris, anggota DPRD Babel dari Partai Demokrat membantah dirinya ditangkap oleh satuan narkoba Polres Jakarta Barat saat berada di Diskotek Crown, Kamis (11/2) dini hari.
“Ku lagi berada di Bandung ini. Informasi itu tidak benar. Nanti saja kalau saya sudah pulang saya akan melakukan klarifikasi lebih jauh, saat ini tidak bisa,” kata Rustam, Jumat (12/2) kemudian memutuskan sambungan telepon.

Rustam juga tidak berkomentar lebih jauh ketika dikonfirmasikan dirinya tertangkap karena menggunakan narkoba. Bahkan Rustam mengaku pusing dengan adanya informasi yang beredar tersebut.

Konfirmasi terhadap Rustam Mataris itu dilakukan oleh wartawan melalui telepon seluler, Jumat (12/2) sekitar pukul 12.58 WIB. Percakapan antara salah satu wartawan media lokal di Babel itu diperdengarkan dengan loudspeaker kepada sejumlah wartawan media lainnya.

Berbeda dengan bantahan Rustam Mataris,
Ketua DPD Partai Demokrat Bangka Belitung H Zulkarnain Karim justru membenarkan adanya penangkapan terhadap Rustam Mataris. Ia bahkan langsung mengutus dua orang kepercayaannya untuk menghubungi Rustam Mataris di Polres Jakarta Barat pasca penangkapan saat razia narkoba itu.

Short Messege Service (SMS) yang di forward oleh Zulkarnain Karim menyatakan, “Pagi Pak. Maaf ganggu saya barusan bertemu rustam m. di Polres Jakarta Barat.”

SMS berikutnya menyatakan, “Saya tanya penyidik tdk ada BB, hanya ada cewek ditangkap di wc ada pegang Obat, ditanya polisi cewek itu nunjuk rustam dkk. yg ngajak rustam ke crown discotik YP dari PU Provinsi bersama temannya Has.

Terkena Razia

Harian Rakyat Pos, Media Indonesia dan harian ini memberitakan oknum Anggota DPRD Babel Rustam Mataris (RM) dikabarkan tertangkap oleh satuan narkoba Polres Jakarta Barat di Diskotik Crown, Kamis (11/2) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Rustam Mataris diduga mengonsumsi narkoba jenis ekstasi.

Informasi yang dihimpun Bangka Pos Group, RM tertangkap bersama teman wanitanya, An alias She warga Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Penangkapan berawal dari under cover buyer anggota Polres Jakarta Barat terhadap An. Saat aksi penyamaran itu, anggota menemukan 1 butir ekstasi pada An. Saat pemeriksaan, An mengaku barang bukti itu didapatnya dari RM.

Petugas pun menginterogasi RM. Oknum anggota dewan dari Fraksi Demokrat itu mengaku sudah menelan setengah butir ekstasi. Narkoba itu diperolehnya dari Has yang dibeli dari seorang waitress dengan uang sebesar Rp 300 ribu.

Kepada polisi yang memeriksanya, Has mengaku uang untuk membeli ekstasi itu didapat dari RM. Oknum anggota dewan itu pula yang menyuruh Has untuk membeli ekstasi tersebut.

Masih Bungkam

Mengingat informasi yang didapat hanya sedikit, Bangka Pos Group bersama beberapa wartawan media lokal lainnya, mencoba mengunjungi rumah Rustam Mataris yang berada di Jalan Airitam, Pangkalpinang sekitar pukul 13.20 WIB. Tujuannya, untuk mencari kebenaran secara langsung dari pihak keluarga Rustam. Namun sayangnya, istri Rustam tidak berada di kediamannya. Suasana rumah Rustam terlihat sepi.

“Mau ketemu siapa? Bapak (Rustam Mataris, red) tidak ada di rumah. Ibu (istri Rustam Mataris, red) juga lagi keluar. Ada keperluan apa, yah?” sapa Lena saat menerima kedatangan sejumlah wartawan.

Namun setelah diceritakan maksud kedatangan wartawan untuk menanyakan kebenaran kabar tertangkapnya Rustam, Lena terkejut.

“Saya tidak tahu itu. Kalau ibu sedang keluar, tidak tahu kemana keluarnya,” ujar Lena seraya mencoba mengorek informasi lebih jauh dari wartawan soal sumber informasi tersebut.

Tiga pejabat kepolisian di wilayah DKI Jakarta masih bungkam saat dikonfirmasi tentang informasi penangkapan anggota DPRD Babel Rustam Mataris pada Kamis (11/2) dini hari.

Pejabat kepolisian tersebut yakni, Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar, Kapolres Jakarta Barat Kombes A Kamil Rajak, dan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKP Kristian Siagian. Ketiganya tidak membalas pesan singkat maupun telepon yang dilayangkan wartawan, Jumat (12/2).

Saat hendak ditemui di kantornya, Jalan Letjen S Parman, Kapolres Jakarta Barat Kombes A Kamil Rajak disebut tengah ada pertemuan di Mapolda Metro Jaya. Hingga Jumat (12/2) sekitar pukul 16.30 WIB, Kamil belum kunjung kembali ke kantornya.

“Bisa balik, bisa juga enggak. Biasanya sih balik lagi, tapi saya juga enggak tahu,” kata salah seorang sekretaris Kamil di Polres Jakarta Barat, Jumat (12/2) petang.

Demikian juga dengan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKP Kristian Siagian. Ketika Bangka Pos Group menyambangi ruang kerjanya, Kristian disebut sedang mengikuti kegiatan kerohanian di Mapolda Metro Jaya. Seperti Kamil, hingga Jumat (12/2) petang, Kristian juga belum kembali ke kantornya.

Upaya wartawan menghubungi Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar pun tak kunjung membuahkan hasil hingga Jumat (12/2) sekitar pukul 18.30 WIB.

Sejumlah pejabat Polres Jakarta Barat lainnya juga enggan memberikan informasi tentang penangkapan Rustam Mataris. Mereka mempersilahkan wartawan untuk menghubungi Kasat Narkoba atau ke Unit 1 Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat. Katanya, penangkapan di Diskotek Crown itu dilakukan Unit 1 Sat Narkoba Polres Jakarta Barat.

“Saya enggak berwenang. Silahkan ke Kasat atau Unit I,” kata salah satu pejabat Polres Jakarta Barat yang diketahui mengisi posisi wakil salah satu Kepala Satuan atau Kasat di Polres Jakarta Barat, Jumat (12/2).
Tapi benar yang ditangkap adalah anggota DPRD Babel? “Silahkan tanya langsung, ya. Saya takut salah,” tegasnya. (i2/mun)

Sumber :
http://cetak.bangkapos.com/etalase/read/29699/Rustam+Bantah+Ditangkap.html


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net